bola di daerah gawang merupakan hak

bola di daerah gawang merupakan hak

Peraturan Bola Tangan - Kompas.com Bola Tangan adalah sebuah olahraga beregu yang terdiri dari 7 pemain, dimana 6 diantaranya adalah pemain inti dan 1 lagi sebagai penjaga gawang. Permainan ini menggunakan bola besar dan bertujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan dengan melempar, mengoper dan memantulkan bola. Dalam bola tangan, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti, khususnya mengenai peraturan bola di wilayah gawang. Jika pemain menyerang dan memasuki daerah gawang, maka hukumannya adalah lemparan bebas. Sedangkan jika pemain bertahan memasuki daerah gawang, maka hukumannya adalah lemparan 14 meter. Bola yang ada di wilayah gawang merupakan hak penjaga gawang. Oleh karena itu, semua pemain kecuali penjaga gawang dilarang mengambil bola yang berada di dalam gawang, bahkan setelah terjadinya lemparan. Selain itu, terdapat beberapa aturan lagi mengenai bola di wilayah gawang, seperti boleh melempar bola memasuki gawang, tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik dan boleh membawa bola di dalam area gawang. Sedangkan penjaga gawang, hanya boleh melempar bola dengan berbagai cara dan membawa bola itu di dalam wilayahnya saja. Jika penjaga gawang kedapatan membawa bola di luar wilayahnya, maka akan dikenai hukuman. Perlu juga diingat bahwa aturan offside dalam sepak bola juga berlaku dalam bola tangan. Aturan offside pertama kali diterapkan pada tahun 1863 oleh The Football Association (FA), yaitu jika seorang pemain dianggap offside jika ia berada di depan bola kecuali ada tiga pemain lawan di antara dirinya dan garis gawang lawan. Dalam kesimpulannya bahwa bola di wilayah gawang merupakan hak penjaga gawang dan dilarang mengambil bola yang berada di dalam gawang, bahkan setelah terjadinya lemparan. Aturan-aturan lainnya pun berlaku disesuaikan dengan syarat dan ketentuan sepak bola yang berlaku.