500 triliun untuk studi banding

500 triliun untuk studi banding

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), yang dijabat oleh Abdullah Azwar Anas, telah menjelaskan tentang penggunaan anggaran kemiskinan sebesar Rp 500 triliun yang belum memberikan dampak optimal. Menurutnya, sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk rapat dan studi banding, yang tidak tepat sasaran. Hal ini menyebabkan program kemiskinan yang dilaksanakan oleh beberapa kementerian/lembaga menjadi tidak efektif. K/L terkait juga dianggap terlalu banyak melakukan rapat program kemiskinan di hotel ketimbang melakukan aksi nyata untuk mengentaskan kemiskinan. Kabar ini menyebabkan heboh dan menuai sorotan publik. Menteri Anas menegaskan bahwa anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga. Hal ini terkait dengan arahan yang jelas dari Presiden bahwa anggaran yang ada harus benar-benar bermanfaat untuk rakyat.