beda thalasemia mayor dan minor

beda thalasemia mayor dan minor

Apa Itu Thalasemia Minor: Penyebab dan Bedanya dengan Mayor? Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang disebabkan oleh kelainan hemoglobin. Jika seseorang mengidap thalasemia, maka tubuhnya akan memiliki hemoglobin yang lebih sedikit dari biasanya. Thalasemia terdiri dari dua jenis, yaitu thalasemia minor dan thalasemia mayor. Perbedaan keduanya terletak pada gejala dan diagnosis yang lebih berat pada thalasemia mayor. Penderita thalasemia minor secara klinis tampak sehat dan tidak butuh transfusi darah. Anemia yang ditimbulkan biasanya ringan. Sedangkan thalasemia mayor tergolong lebih berat dan membutuhkan transfusi darah terus menerus seumur hidupnya, setiap 2-4 minggu sekali. Pengidap thalasemia mayor akan tampak pucat, lemah, lesu, sering sakit, dan kadang disertai perut yang membuncit. Penyakit thalasemia bersifat genetik alias diturunkan dari orang tua. Thalasemia minor umumnya akan dialami oleh wanita yang memiliki riwayat anemia ringan. Tanda-tanda dan gejala thalasemia jenis beta sangat bergantung pada keparahan penyakit. Berdasarkan informasi dari National Organization for Rare Disorders, thalasemia beta dapat dibagi menjadi beberapa tipe jika dilihat dari tingkat keparahannya, yaitu minor, intermedia, dan mayor. Meski thalasemia minor sering kali tidak membahayakan nyawa, pasien dianjurkan untuk tetap menjalani gaya hidup sehat agar terhindar dari risiko komplikasi. Salah satu tips yang dapat dicoba adalah dengan mengikuti pola makan yang sehat dan mengandung kalsium, vitamin D, serta asam folat yang tinggi. Dalam menangani penyakit thalasemia, diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan jenis thalasemia yang sedang dialami oleh pasien dan membantu dokter dalam memberikan pengobatan yang tepat.