apa itu validitas prediktor

apa itu validitas prediktor

Validitas Prediksi (Predictive Validity) - Kesatuan Ilmu Pengetahuan Memprediksi berarti meramal, dengan meramal selalu mengenal hal yang akan datang sehingga saat ini belum terjadi. Sebuah tes dapat dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan bila mampu meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan (Arikunto, 2012: 84). Sukardi (2010, hlm. 32) mendefinisikan validitas prediksi sebagai "tingkat yang menunjukkan seberapa baik suatu tes dapat meramalkan tentang seberapa baik seseorang akan melakukan tugas atau pekerjaan yang direncanakan". Suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi yang tinggi jika terbukti dapat memprediksi dengan kuat. Validitas prediksi merupakan validitas tertinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), validitas adalah sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan validitas prediksi antara nilai subtes TBS dan nilai UN di jurusan Ekonomi dan Teknik. Pada jurusan Ekonomi, ketiga nilai subtes TBS merupakan prediktor yang signifikan, sedangkan ketiga nilai UN tidak signifikan secara statistik. Sedangkan pada jurusan Teknik, nilai pada dua subtes TBS, yaitu Verbal dan Kuantitatif, dan dua nilai UN, Bahasa Inggris dan Matematika, merupakan prediktor yang signifikan. Validitas juga dapat dilihat dalam kaitannya dengan face validity, yaitu validitas yang menunjukkan apakah alat pengukur atau instrumen penelitian dari segi rupanya nampak mengukur apa yang ingin diukur dan validitas yang lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Validitas rupa sangat penting dalam pengukuran kemampuan individu. Dalam penelitian, istilah validitas digunakan di berbagai bidang, seperti validitas eksperimen, validitas pengukuran, dan validitas butir. Variabel dalam penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis, yang berarti menguji kesesuaian antara teori dan fakta empiris yang ada di dunia nyata. Uji regresi linier dapat membantu dalam memilih variabel respon dan variabel prediktor yang ada dalam penelitian. Dalam kesimpulan, validitas prediksi atau keabsahan ramalan merupakan bagian penting dalam pengukuran kemampuan seseorang. Validitas harus direfleksikan dalam setiap alat pengukur yang digunakan, sehingga hasil penelitian yang dihasilkan dapat mencerminkan realitas dengan akurat dan dapat dipercaya.