amary

amary

Amaryl: Dosis, Efek Samping, Interaksi • Hello Sehat Amaryl adalah obat anti diabetes yang mengandung Glimepiride dan termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Obat ini digunakan untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 atau Non-Insulin-Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) saat kadar glukosa darah tidak dapat dikontrol dengan diet dan olahraga saja. Saat menggunakan Amaryl, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti sakit kepala dan gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, kram perut, sembelit, nyeri pada ulu hati, perut kembung dan lebih sering buang gas. Obat ini termasuk golongan obat keras sehingga dosisnya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 1 mg atau 2 mg sekali sehari. Pasien yang berisiko mengalami hipoglikemia (seperti pasien lanjut usia atau pasien dengan gangguan ginjal) harus mulai dengan dosis 1 mg sekali sehari. Selain efek samping yang disebutkan di atas, Amaryl juga dapat menyebabkan reaksi kulit hipersensitif seperti demam, radang tenggorokan, bengkak pada wajah atau lidah, mata terasa terbakar, ruam berwarna kemerahan atau keunguan yang menyebar (terutama pada bagian wajah dan tubuh bagian atas), serta kulit mengelupas. Untuk menjaga kesehatan selama mengonsumsi obat ini, penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter dan melaporkan setiap reaksi yang muncul selama penggunaannya.