reject modernity embrace masculinity

reject modernity embrace masculinity

"Menolak Modernitas, Memeluk Maskulinitas" adalah Titik Rendah Baru bagi Orang-orang Gagah Berani Melansir dari sebuah tweet yang viral di berbagai kanal media sosial, bahwa sebelumnya para pria "berani" namun kemudian melemah akibat pengaruh feminisasi dari modernitas. Sifat-sifat maskulin yang tercantum dalam "Menolak Modernitas, Memeluk Maskulinitas" tertuang dalam meme tersebut. Bagian "Modernitas" memiliki contoh-contoh orang yang menunjukkan sifat-sifat yang bertentangan dengan ciri-ciri maskulin tersebut, seperti menunjukkan kefemininan ekstrem atau memperlihatkan kelemahan. Menolak modernitas dan memeluk maskulinitas adalah sebuah tindakan pemberdayaan yang membantu kita terhubung dengan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Hal ini mendorong kita untuk mengadopsi aspek positif dan negatif dari maskulinitas untuk mendorong rasa pengertian dan penerimaan yang lebih besar dalam diri kita sendiri. Namun, narasi ekstrem seperti "menolak modernitas dan memeluk maskulinitas" atau kebalikannya "tidak apa-apa menjadi rentan" hanya akan memperburuk paradoks ini, memaksa pria untuk terjebak dalam dichotomy yang tak nyata. Relevansi konsep "menolak modernitas, memeluk tradisi" sering digunakan oleh kelompok tradisionalis dan konservatif untuk menyatakan bahwa masyarakat telah merosot dan tradisi dari era sebelumnya lebih unggul. Hal ini menjadi konsep yang dihormati dan dijauhi karena sering salah dipahami atau diinterpretasikan.