crown of thorns

crown of thorns

Mahkota duri - Wikipedia Menurut Perjanjian Baru, sebuah mahkota duri yang dianyam (bahasa Yunani: στέφανος ἐξ ἀκανθῶν, translit. stephanos ex akanthōn atau ἀκάνθινος στέφανος, akanthinos stephanos) ditempatkan di atas kepala Yesus pada saat menjelang penyaliban-Nya. Mahkota duri ini merupakan lambang penghinaan dan penderitaan Yesus, dibuat dengan maksud menyebabkan Dia berdarah dan menderita. Dalam artikel ini, Anda bisa membaca tentang asal-usul, simbolisasi, dan tujuan dari simbol ini dalam Alkitab serta bagaimana itu berkaitan dengan kehidupan kita sendiri, serta cara merawat tanaman succulent yang juga diberi nama mahkota duri. Mahkota duri itu sendiri dibuat dari ranting-ranting tanaman yang terdapat di Timur Tengah, namun kemungkinan besar bukanlah dari tanaman Crown of Thorns (Euphorbia milii) yang berasal dari Madagascar. Meskipun tanaman tersebut dinamai demikian karena duri besar dan abu-abu yang dimilikinya, bunga kecil yang tidak mencolok dihasilkan dalam kelompok berpasangan dan dikelilingi oleh dua daun kelopak yang menarik. Selain itu, ada juga bintang laut mahkota duri (sering disingkat COTS) yang diberi nama Acanthaster planci. Bintang laut ini memangsa polip karang keras atau karang batu (Scleractinia) dan memiliki duri beracun seperti mahkota duri di atas kepala Yesus. Mahkota duri bintang laut ini banyak ditemukan di perairan Indonesia dan menjadi masalah yang cukup serius bagi habitat karang laut. Mahkota duri Yesus Kristus yang membawa salib dengan mahkota duri, seperti yang dilukis oleh El Greco, sekitar tahun 1580-an. Menurut catatan sejarah, artefak yang diklaim sebagai Mahkota Duri sempat dipindahkan dari Yerusalem ke Konstantinopel pada tahun 1063. Anda bisa membaca tentang bagaimana Mahkota Duri, benda paling suci dalam agama Kristen, berhasil diselamatkan dari perang salib, pergolakan politik, serta kebakaran di Katedral Notre Dame. Anda bisa mengetahui bagaimana Mahkota Duri itu dipindahkan, disembunyikan, dan ditampilkan di masa lalu maupun sekarang. Dalam kitab suci, mahkota duri Yesus menjadi lambang kerendahan hati dan penderitaan terbesar-Nya dalam menukar mahkota surgawi-Nya dengan mahkota sengsara dan malu. Jadi, Mahkota Duri bisa menjadi pelajaran bagi kita agar juga mau merendahkan hati dan menderita demi sesuatu yang lebih baik di masa depan.