mengubah port nginx dari 80 ke 3000

mengubah port nginx dari 80 ke 3000

Mengganti port Nginx • Servernesia Biasanya, bagi yang menggunakan Nginx awalnya ingin digabungkan dengan Apache sebagai reverse proxy. Cara instalasinya cukup mudah dan cepat. Karena keduanya adalah web server maka asumsinya adalah aktif di port 80 melayani koneksi HTTP, tidak ada yang salah sebenarnya tapi kalau ini cuma sendiri-sendiri. Untuk memulainya, buka file konfigurasi Nginx dengan editor teks dan ubah nomor port seperti yang diilustrasikan di bawah ini. sudo nano /etc/nginx/nginx.conf Pada contoh ini, kami akan mengkonfigurasi Nginx HTTP server untuk mendengarkan koneksi yang masuk pada port 3200. Ada baiknya mengubah port yang digunakan oleh Nginx agar dapat mengatasi masalah troubleshoot atau menjalankan beberapa situs web atau versi website yang berbeda. Nomor port default untuk Nginx adalah 80, namun ini dapat diubah ke nomor port apa pun yang tersedia. Sebagai contoh, jika Anda juga menggunakan web server lain seperti Apache di server yang sama, Anda mungkin perlu mengatur agar Nginx menggunakan port yang berbeda seperti 3000. Untuk memulai, buka file konfigurasi dengan editor teks menggunakan perintah berikut. sudo nano /etc/nginx/nginx.conf Setelah mengubah pernyataan port Nginx, Anda perlu me-restart server web untuk mengikat port baru pada distribusi Linux berbasis Debian. Pastikan aplikasi node js nya sudah jalan dan terikat dengan port 3000. Selain itu, gunakan reverse proxy untuk API request dari port 443 ke port 3000 dan request sumber daya web ke port 8080. Dalam hal ini, Anda perlu membedakan antara API request dan request web dan membuat blok lokasi yang berbeda untuk masing-masing. Elastic Beanstalk NGINX dapat menggunakan Apache HTTPD sebagai proxy terbalik untuk memetakan aplikasi Anda ke load balancer Elastic Load Balancing Anda di port 80. Defaultnya adalah NGINX. Demikianlah cara mengganti port Nginx. Semoga bermanfaat.