gaya gaya dalam lompat tinggi

gaya gaya dalam lompat tinggi

Ada 4 macam gaya lompat tinggi yang umum dilakukan, yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya guling, dan gaya flop. Sebelum melakukan lompatan, atlet biasanya memilih salah satu dari empat gaya tersebut. Gaya lompat tinggi dilakukan dengan melompat setinggi mungkin untuk melampaui mistar tanpa menggunakan alat bantu. Penggunaan gaya straddle dan flop dianggap paling efektif oleh para pelompat profesional. Namun, gaya gunting, western roll, dan scott kurang populer. Gaya lompat tinggi pertama adalah gaya gunting (scissor) yang dilakukan dengan satu kaki harus melompati mistar terlebih dahulu, lalu diikuti oleh kaki satunya. Kaki berfungsi sebagai tumpuan utama saat melakukan teknik pendaratan pada scissors technique. Gaya lompat tinggi lainnya adalah gaya guling sisi dan guling. Gaya guling sisi dilakukan dengan memutar tubuh pada posisi samping saat melompat dan teknik pendaratannya adalah dengan badan telungkup. Sedangkan gaya guling dilakukan dengan berputar badan dengan cepat ketika melewati mistar dan teknik pendaratannya juga dengan badan telungkup. Sementara gaya flop dianggap sebagai salah satu gaya baru dalam olahraga lompat tinggi yang tidak bertentangan dengan aturan dan diizinkan untuk digunakan. Gaya tersebut dilakukan dengan melompat dengan posisi punggung menghadap ke mistar, dan teknik pendaratannya adalah dengan memutar tubuh dan mengepakkan kaki di udara. Gaya lompat tinggi sangat populer dalam cabang olahraga atletik dan menjadi bagian penting dari kompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional. Untuk menguasai setiap gaya dalam lompat tinggi, atlet perlu memahami teknik dasarnya lebih dahulu. Gaya-gaya tersebut dapat memungkinkan atlet untuk melewati mistar pada ketinggian yang lebih tinggi.