kegunaan obat salofalk 500 mg

kegunaan obat salofalk 500 mg

Salofalk: Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Hello Sehat Salofalk digunakan untuk mengatasi radang usus besar seperti pada penyakit Crohn, fase akut ringan hingga sedang kolitis ulseratif, dan juga untuk mencegah kekambuhan. Dosis untuk dewasa dan lansia dalam mengobati akut adalah 1-2 tablet 500 miligram tiga kali sehari. Anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas dimulai dengan dosis 30-50 mg/kg/hari dengan dosis maksimal 75 mg/kg/hari. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang sesuai dengan kondisi Anda. Salofalk merupakan obat yang mengandung Mesalazin, golongan aminosalisilat, yang bekerja dengan mengurangi inflamasi pada usus sehingga dapat meredakan gejala nyeri yang ditimbulkan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut enterik, granul, enema, dan suppositoria. Bahkan, Salofalk tersedia dalam varian yang berbeda, yaitu 250 mg serta 500 mg. Untuk dosis, di bawah ini terdapat dosis Mesalazine berdasarkan sediaan obat dan kondisi yang ditangani: Kondisi: Ulseratif kolitis. Bentuk: Tablet lepas lambat. Dewasa dan anak-anak BB 40 kg: 4 g per hari, dibagi menjadi 2–4 kali pemberian. Dosis perawatan: 2 g per hari. Anak-anak BB 40 kg: 30–50 mg/kgBB per hari. Salofalk membutuhkan resep dokter, dan dosisnya harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Banyak produk Salofalk yang tersedia di apotek, seperti Salofalk 500 mg suppositoria yang mengatasi nyeri akibat radang usus besar dan Salofalk 250 mg 10 tablet yang berguna untuk pencegahan fase akut ringan hingga sedang kolitis ulseratif. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa efek samping umum termasuk mual, sakit kepala, dan sakit perut.