hasil jagung bisi 18 per hektar

hasil jagung bisi 18 per hektar

Mengenal Jagung Super BISI-18 - jagungBISI.com Jagung BISI-18 merupakan varietas hibrida jagung super yang memiliki rendemen hasil rata-rata mencapai 82%. Potensi produksi jagung ini juga sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 12 ton per hektar pipilan kering. Hal ini disebabkan oleh karakter fisik tanaman jagung BISI-18 yang sangat mendukung produksi, seperti persentase tongkol normalnya dalam satu hamparan tanam yang mencapai lebih dari 92% dan tingkat penutupan pucuk tongkolnya atau tip filling yang bisa mencapai 97%. Selain BISI-18, masih ada beberapa varietas jagung unggul lainnya seperti BISI-322, BISI-959, dan BISI-321. BISI-322 sangat tahan terhadap penyakit bulai dan potensi hasilnya mencapai 14,38 ton per hektar pipilan kering. Sementara itu, BISI-959 tahan terhadap penyakit bulai, hawar daun, dan karat daun dengan potensi hasil mencapai 11,9 ton per hektar pipilan kering. Sedangkan untuk BISI-321, potensi hasilnya mencapai 14,75 ton per hektar pada kadar air 15%. Dalam pengembangan jagung di Indonesia, penggunaan varietas BISI-18 menjadi sangat populer karena bisa menghasilkan panen jagung mencapai 9,5 ton per hektar pipilan kering saat musim kemarau dan 9,3 ton per hektar pipilan kering saat musim penghujan di sejumlah lokasi sentra jagung di Indonesia. Bahkan, aksi panen jagung varietas BISI-18 dan BISI-228 di Kecamatan Paranginan dengan kondisi basah mencapai 11 ton per hektar, yang tergolong cukup baik untuk dataran tinggi. Jika mencapai luas area tanam jagung varietas BISI-18 mencapai 42,8 hektar, hasil panennya bisa mencapai lebih dari 428 ton. Selain itu, Indonesia berpotensi meningkatkan produksi jagung menjadi dua kali lipat menjadi 10-12 ton per hektare (ha) dengan sejumlah perlakuan khusus terhadap tanaman dan lahan jagung. Dalam hal pengembangan jagung, jenis bibit yang dipilih juga sangat berpengaruh terhadap hasil panen jagung. Oleh karena itu, pemilihan varietas jagung unggul seperti BISI-18 sangat disarankan untuk meningkatkan potensi produksi jagung di Indonesia.