lapangan tolak peluru

lapangan tolak peluru

Lapangan tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menuntut atlet untuk menolak atau mendorong bola logam sejauh mungkin. Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan dibatasi oleh sebuah ring besar berdiameter 2,235 meter dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Lingkaran tolakan harus terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, dan bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah. Bagian dalam lingkaran tolakan dibuat dari semen, aspal, atau bahan lain yang padat, tetapi tidak licin. Atlet harus melempar bola logam sejauh mungkin ke sektor pendaratan. Peraturan tolak peluru yang ditetapkan oleh International Association of Athletic Federation (IAAF) menentukan berat bola logam untuk atlet putra seberat 7,26 kg dengan diameter 125 mm, sedangkan untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg dengan diameter 103-105 mm. Lapangan tolak peluru memiliki bentuk yang mirip dengan lapangan lempar cakram, tetapi perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada bagian lingkaran. Selain itu, lapangan tolak peluru dibagi menjadi dua bagian yaitu area lingkaran tolakan dan sektor pendaratan yang membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak peluru. Penentuan pemenang dalam cabang olahraga tolak peluru ditentukan berdasarkan jarak tolakan yang mampu dicapai oleh atlet. Selain itu, lapangan tolak peluru memiliki banyak persyaratan dan peraturan yang harus dipatuhi oleh atlet saat melakukan lomba. Oleh karena itu, atlet diharapkan memahami ukuran dan bagian-bagian lapangan tolak peluru agar dapat melakukan perlombaan dengan baik dan benar.