takbiran idul adha berapa hari

takbiran idul adha berapa hari

Takbiran Idul Adha Berapa Hari? Begini Penjelasannya - detikcom Takbiran Idul Adha dilaksanakan selama lima hari, yaitu mulai dari setelah salat Subuh pada Hari Arafah (9 Zulhijah) hingga sebelum Ashar pada hari terakhir hari Tasyrik (13 Zulhijah). Namun, tidak ada perintah khusus untuk mengumandangkan takbir selama waktu tertentu pada hari raya Idul Adha. Para ulama dan ahli tafsir memutuskan bahwa mengumandangkan takbir pada hari raya Idul Adha hanya selama empat hari, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyrik. Takbiran Idul Adha terbagi menjadi dua jenis. Pertama, takbiran yang tidak terikat waktu atau takbiran mutlak, dilakukan kapan saja dan dimana saja selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan, yaitu mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga waktu Ashar pada hari terakhir hari Tasyrik. Kedua, takbiran hari raya yang dilakukan setelah shalat fardhu pada tanggal 10 Dzulhijjah dan setelah shalat fardhu selama tiga hari Tasyrik. Saat takbiran Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk membaca takbir mursal pada malam 10 Dzulhijjah dan disunnahkan membaca takbir muqayyad setelah melaksanakan shalat fardhu dan sunnah pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), serta usai shalat fardhu selama hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Dalam Islam, takbir merupakan bentuk ajakan untuk menyebut kebesaran Allah dan mengajak yang lain mengerjakan hal yang sama. Takbir jenis mutlak dimulai sejak terbenamnya malam Idul Adha hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Id. Lafal takbir baik untuk Idul Adha maupun Idul Fitri sama, yaitu "Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illAllah, wallahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillaahil hamd". Tambahkan keterangan: Artikel ini telah disunting untuk menghasilkan isi yang bebas dari Emoji dan empat-byte Unicode characters.