tragedi dayak vs madura di sambas

tragedi dayak vs madura di sambas

Kerusuhan Sambas 1999: Penyebab, Kronologi, dan Dampak - Kompas.com Kerusuhan Sambas yang terjadi pada tahun 1999 mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang besar. Sebanyak 1.189 orang tewas, 168 terluka berat, dan 34 luka ringan. Lebih dari 3.833 rumah dibakar dan dirusak, serta 12 mobil dan 9 motor juga mengalami kerusakan akibat kerusuhan ini. Selain itu, sebanyak 58.544 warga Madura mengungsi dari Kabupaten Sambas ke Pontianak. Konflik Sambas dimulai dari perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak asli dan warga migran Madura yang berstatus sebagai pendatang. Pada 19 Januari 1999, sekitar 300 warga Madura menyerang warga Melayu di Desa Parit Setia yang menyebabkan hilangnya nyawa tiga orang, di antaranya dua orang Melayu dan satu orang Dayak. Upaya damai dengan mediator camat Tebas tidak menyelesaikan konflik dengan baik. Peristiwa tersebut berkembang menjadi kerusuhan yang meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Telah terjadi pengungsian warga suku Madura secara besar-besaran. Kerusuhan ini juga melibatkan etnis Dayak dan Melayu, seperti konflik Melayu Sambas dengan etnis Madura. Kerusuhan Sambas mengakibatkan dampak yang sangat besar. Tidak hanya banyak korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga memperburuk hubungan antar etnis di Indonesia. Konflik ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai perbedaan budaya dan menghindari tindakan kekerasan.