gambar thorium

gambar thorium

Thorium, Bahan Bakar Nuklir Masa Depan Dalam menghadapi kebutuhan listrik yang semakin meningkat, energi nuklir menjadi salah satu solusi yang banyak dipertimbangkan. Dan salah satu bahan bakar nuklir yang kini menjadi sorotan adalah thorium. Thorium sendiri merupakan sumber energi baru terbarukan yang dianggap sebagai nuklir hijau karena ramah lingkungan dan memiliki limbah radioaktif yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan uranium. Perlu diketahui bahwa thorium adalah unsur logam radioaktif yang diperoleh dari monasit dan biasanya dikaitkan dengan Unsur Tanah Jarang (UTJ) atau Rare Earths Elements (REE). Penggunaan thorium di Indonesia juga semakin diperbincangkan sebagai salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan listrik yang membludak. ThorCon International Pte. Ltd bahkan berencana untuk membuat pembangkit listrik tenaga thorium. Meskipun masih dalam tahap eksplorasi dan penambangan yang belum diperlukan, namun persebaran deposit thorium di dunia sendiri sudah dapat dilihat pada gambar 1. Thorium sendiri memiliki sedikit kegunaan yang relatif, dan senyawa terpenting adalah torium dioksida. Namun, thorium memiliki kelebihan pada jumlah limbah radioaktif yang dihasilkan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan uranium serta sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Berikut adalah karakteristik umum dari ThorCon MSR: - Nama Dagang: ThorCon - Pengembang: Martingle Inc. Amerika Serikat - Status desain konseptual - Kapasitas daya termal: 557 MWt - Listrik: 250 MWe Indonesia yang membutuhkan pembangkit listrik sebanyak 60.000 MW hingga 2025, sebenarnya sudah pernah menggunakan thorium pada masa-masa lampu petromak. Persentase thorium dan uranium di Pulau Bangka Belitung pun cukup tinggi, terutama terdapat di dalam mineral 57La Lanthanum dan 63Eu Europium. Namun, meskipun manfaatnya yang sangat potensial, penggunaan thorium masih harus lebih diinvestigasi dan dikaji dengan detail mengenai keamanan dan kelayakan penggunaannya sebagai bahan bakar nuklir di Indonesia. Namun, tidak dielakkan bahwa thorium adalah bahan bakar nuklir masa depan yang patut untuk dipertimbangkan.