suporter sepak bola meninggal

suporter sepak bola meninggal

Kilas Balik Tragedi Suporter di Indonesia Meninggal karena Berdesakan Dunia sepak bola Indonesia kembali diliputi duka dengan meninggalnya dua suporter Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf pada Jumat 17 Juni 2022 yang diduga akibat berdesak-desakan saat laga Persib Bandung melawan Persebaya di Piala Presiden 2022. Kasus ini menambah daftar tragedi suporter yang membuat banyak orang terkenang. Pada tanggal 1 Oktober 2022, terjadi kerusuhan suporter yang pecah seusai pertandingan derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dalam kejadian tersebut, 127 orang tewas dan 2 di antaranya anggota polisi. Daftar korban meninggal akibat tragedi ini mencapai 135 jiwa pada 23 Oktober 2022. Kasus suporter meninggal saat pertandingan menjadi bahan investigasi oleh PSSI melalui Komite Disiplin. Ada beberapa kasus ricuhnya suporter sepak bola yang berakhir pada kematian, seperti Haringga Sirla yang tewas dikeroyok di Stadion Gelora Bandung pada September 2018. Tragedi kerusuhan sepak bola yang paling banyak memakan korban jiwa terjadi di Stadion Nasional di Lima, Peru pada 24 Mei 1964, dimana sebanyak 328 orang meninggal karena sesak napas dan/atau pendarahan internal. Dalam tragedi suporter sepak bola di Indonesia, panitia pelaksana Persib Bandung dianggap lalai mengantisipasi membludaknya penonton dalam laga melawan Persebaya Surabaya pada 17 Juni 2022 sehingga mengakibatkan dua suporter meninggal. Hal ini menunjukkan perlunya pihak-pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di setiap pertandingan sepak bola demi mencegah terulangnya tragedi serupa.