live tiktok mandi lumpur

live tiktok mandi lumpur

"Mandi Lumpur" dan Dehumanisasi Sosial Masyarakat Digital - detikNews Konten mandi lumpur di TikTok sedang marak dibicarakan oleh masyarakat. Layar Sari (55), salah satu pemeran mandi lumpur mengatakan bahwa durasi siaran paling lama sekitar dua jam dan kebanyakan pemeran dalam tayangan tersebut adalah orang tua. Para pembuat konten bisa mendapatkan gift atau hadiah dari para penonton dengan nilai sejumlah koin yang dapat ditukarkan dengan uang tunai. Namun, hal ini dipandang sebagian orang sebagai cara baru untuk mengemis secara online. Beberapa warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB, yang menjadi pemeran mandi lumpur dalam konten TikTok tersebut mengaku bahwa mereka tidak mengemis dalam tayangan tersebut. Mereka rela melakukan berbagai kegiatan ekstrem, seperti mengguyur diri dengan air dan mandi lumpur selama berjam-jam demi mendapatkan gift. Salah satu content creator TikTok, Sultan Akhyar, berhasil membeli beragam barang mewah seperti motor sport dan komputer dari hasil live TikTok yang dilakukannya. Kehadiran konten mandi lumpur di TikTok menguak fakta baru tentang adanya dehumanisasi sosial dalam masyarakat digital. Para pembuat konten rela mengorbankan kesehatan fisik dan mental mereka demi mendapatkan gift dari para penonton, sehingga menjurus pada sebuah tindakan yang tidak manusiawi. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan atau regulasi yang ketat dalam penggunaan media sosial, terutama dalam hal konten yang menunjukkan perilaku ekstrem dan mengancam kesehatan manusia.