umar arsal

umar arsal

Umar Arsal adalah seorang anggota DPR terpilih dari Fraksi Demokrat yang mewakili Dapil Sulawesi Tenggara. Ia telah menjabat sebagai anggota DPR dari dapil tersebut selama 2 periode, dan memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Umar Arsal pernah menjabat sebagai Direktur Utama di beberapa perusahaan, seperti PT. Gapura Duta Persada (2001-2009). Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, Umar Arsal memiliki latar belakang keluarga multi etnik, yaitu Bugis, Makassar, dan Buton. Dia merupakan alumni Universitas Hasanuddin Makassar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi pada tahun 1989. Pada awal tahun 2024, Umar Arsal mengumumkan niatnya untuk maju bertarung kembali dalam Pemilu menuju Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), demi memperjuangkan aspirasi rakyat. Umar Arsal dikenal sebagai orang yang mampu mempertahankan pendiriannya dan selalu konsisten (istiqomah) dalam berpolitik. Namun demikian, ia juga dituduh terlibat dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kepolisian Resor (Polres) Buton di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara pada April 2019. Umar Arsal telah membuktikan ketulusan hatinya dalam membantu masyarakat Sulawesi Tenggara, seperti ketika ia melakukan safari Bulan Bakti Sosial di beberapa kabupaten di wilayah kepulauan pada awal tahun 2024, dan juga membagikan kacamata baca gratis kepada warga setempat. Selain itu, Umar Arsal juga merupakan Sekretaris Badan Kerjasama Legislatif Kadin Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Umar Arsal terlihat akrab dengan sejumlah politisi dan pejabat publik, seperti ketika dia bersama rekan-rekan dari Pioneer SAR Universitas Hasanuddin Makasar melakukan pendakian Gunung Kinabalu. Ia juga terlihat berfoto bersama Ruksamin, Ali Mochtar Ngabalin, dan Kamaluddin di Rujab Bupati Konawe Utara di Wanggudu, dan sempat menjadi bahan candaan Ruksamin bahwa siapapun yang terpilih sebagai anggota DPR, tetap saja Ruksamin yang akan menjadi gubernur.