dinasti qing islam

dinasti qing islam

Islam pada masa Dinasti Qing di Tiongkok mengalami banyak kesulitan dan krisis identitas. Penguasa Qing, yang berasal dari etnis Manchu minoritas di Tiongkok, mengalami lima pemberontakan Muslim yang disebabkan oleh pertikaian antara aliran Sufi. Diskriminasi terhadap umat Muslim menjadi salah satu faktor pemicu pemberontakan. Pada awal kekuasaan Dinasti Qing, mereka tidak mempersoalkan keberadaan kaum Muslim, namun kemudian bersikap represif dan melarang ajaran Islam yang dianggap bertentangan dengan kepercayaan Cina. Dinasti Qing dikenal juga sebagai dinasti asing kedua yang memerintah di Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan merupakan dinasti terakhir yang berkuasa di Tiongkok. Agama Islam mendapat tempat terhormat di Kerajaan Islam Uighur Turkistan Timur dan mampu memberikan kontribusi besar bagi Tiongkok pada masa Dinasti Qing. Namun, penindasan dan diskriminasi yang dilakukan oleh penguasa Dinasti Qing membuat agama Islam mengalami kemunduran dan krisis pada akhirnya. Salah satu sarjana Muslim yang mencoba memperjuangkan Islam pada masa Dinasti Qing adalah Liu Zhi. Selain itu, agama Islam juga menghadapi rintangan pada masa Dinasti Ming yang dipandang rendah oleh maharaja pertama.