synnara

synnara

Synnara Record, distributor album terbesar di Korea, diduga masih terafiliasi dengan sekte Aga Dongsan yang telah membunuh setidaknya tiga anggotanya, termasuk seorang anak. Pemimpin sekte tersebut, Kim Ki Soon, juga merupakan chairman dari Synnara Record dan pemimpin Aga Dongsan. Serial dokumenter In The Name Of God: A Holy Betrayal mengungkap kisah horor tentang sekte dan pemimpinnya. Synnara Record diprotes dan diboikot setelah terungkap bahwa mereka dimiliki dan dioperasikan oleh sekte tersebut. Synnara Record adalah distributor album terbesar di Korea pada saat itu karena harga jualnya yang murah, yang dituduhkan karna memberikan upah ke anggota sekte yang bekerja secara gratis untuk Synnara Record. Namun, publik masih tidak percaya dengan pengakuan tersebut. Synnara, platform penjual merchandise KPop, juga dimiliki oleh sekte Aga Dongsan. Kim Ki Soon, pendiri Synnara, menjadi sososk yang sangat kontroversial setelah terungkap keterkaitannya dengan sekte tersebut. Synnara Records adalah toko rekaman yang dijalankan oleh Media Synnara, dan telah menjadi penjual album idola terkenal selama bertahun-tahun. Namun, setelah rilisnya In The Name of God: A Holy Betrayal, penjualan Synnara menurun drastis. Synnara berhasil mengumpulkan arus kas yang besar selama tahun 1980-an dan 1990-an ketika CD dan kaset adalah alat utama untuk mendengarkan musik. Tapi seiring waktu, Synnara kehilangan pangsa pasarnya dan diprotes ketat oleh publik.