sepak bola dunia berduka

sepak bola dunia berduka

Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Dunia Berduka, FIFA Kibarkan Bendera ... Otoritas sepak bola dunia telah memasang bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi ini menelan korban jiwa sebanyak 125 orang, terdiri dari 123 suporter Arema dan dua anggota polisi, setelah terjadi kerusuhan usai laga Arema melawan Persebaya Surabaya. Dengan jumlah korban jiwa sebanyak 127 orang, tragedi Kanjuruhan menjadi yang terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia, mengalahkan Hillsborough dan Hysel. Korban jiwa terbanyak dalam pertandingan sepak bola terjadi di Lima, Peru pada tahun 1964. Saat itu, sebanyak 328 orang tewas di Estadion Nacional Disaster. Meski telah menelan ratusan korban jiwa akibat satu laga Liga 1, PSSI berharap tidak mendapat sanksi keras dari FIFA. Tragedi Kanjuruhan telah mengundang duka cita dari seluruh dunia sepak bola. Suporter klub sepak bola Arema melakukan aksi memperingati korban dengan menyalakan lilin di luar stadion Kanjuruhan. Kembali terjadi berita duka pada dunia sepak bola di awal tahun 2024, setelah legenda sepak bola Spanyol, Luis Suarez Miramontes, dan bek legendaris Timnas Jerman Franz Beckenbauer meninggal dunia pada usia 88 dan 78 tahun. Hal itu menjadikan dunia sepak bola kembali berduka. Atas peristiwa ini, sejumlah klub sepak bola dunia dan pemain sepak bola dunia mengucapkan duka cita. Duka cita yang dirasakan oleh dunia sepak bola terhadap tragedi Kanjuruhan dan kematian Luis Suarez Miramontes serta Franz Beckenbauer sangatlah besar. FIFA pun memasang bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada para korban. Semoga tidak ada lagi tragedi seperti ini di masa depan.