29 juli 1996

29 juli 1996

Pada tanggal 29 Juli 1996 (Masehi), juga dikenal sebagai 13 Rabiul Awwal 1417 (Hijriyah), 13 Mulud 1929 (Jawa), 7 Maga 1932 (Candra), dan 7 Kawalu 1918 (Surya), terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Kudatuli. Kejadian ini terjadi selama 1,5 jam di Jalan Diponegoro dan dilaporkan oleh Kompas. Menurut Komnas HAM, terdapat 5 orang yang tewas, 149 orang yang luka dan 23 orang hilang. Bulan Juli 1996 (Masehi) dimulai dengan tanggal 14 Shofar 1417 (Hijriyah), 14 Sapar 1929 (Jawa), 9s Posya 1932 (Candra), dan 9 Kapitu 1918 (Surya). Sedangkan akhir bulan Juli 1996 (Masehi) bertepatan dengan tanggal 15 Rabiul Awwal 1417 (Hijriyah), 15 Mulud 1929 (Jawa), 9s Maga 1932 (Candra), dan 9 Kawalu 1918 (Surya). Pada tanggal 27 Juli 1996, tepat 23 tahun yang lalu, terjadi peristiwa pengambilalihan paksa Kantor DPP PDI di Jakarta yang dikenal sebagai "Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli" atau Kudatuli. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh konflik internal Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) dan menyebabkan kerusuhan dan bentrokan yang berdarah. Kronologi kerusuhan ini diawali pada pukul 06.20 WIB saat massa pendukung Soerjadi mulai berdatangan. Sistem penanggalan Hijriyah digunakan untuk penanggalan kegiatan keagamaan atau ibadah ritual, meskipun tidak banyak yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tanggal lahir seseorang dapat digunakan untuk mengetahui urutan zodiaknya. Zodiak Aquarius, misalnya, digolongkan bagi orang yang lahir pada 20 Januari hingga 18 Februari dan dilambangkan dengan garis berlekuk-lekuk yang melambangkan air.