morfologi belut

morfologi belut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi dan Media Pemeliharaan 2.1 ... TINJAUAN PUSTAKA. 2.1. Morfologi dan Media Pemeliharaan. 2.1.1. Morfologi Belut Sawah. Ada dua jenis belut yang umum dikenal di Indonesia, yaitu belut sawah (Monopterus albus Zuieuw) dan belut rawa (Synbranchus bengalensis). Belut merupakan binatang melata yang termasuk bangsa ikan dan bukan sejenis ular. Morfologi Belut Karakteristik belut memiliki badan yang bulat panjang seperti ular, namun tanpa ada sisik dan kulitnya licin mengeluarkan lendir. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan morfologi belut sawah jantan dan betina dengan metode morfometrik truss. Sekilas, tubuh belut seperti ular, yaitu memanjang. Belut juga tidak memiliki sirip dada, sirip punggung, dan sirip dubur. Adapun sirip dubur telah mengalami perubahan bentuk menyerupai lipatan kulit tanpa penyangga jari-jari atau lemah. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Belut (Monopterus albus) Berdasarkan pernyataan Kordi (2014) dan Samadi (2016), klasifikasi belut adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Sub filum : Euchordata Kelas : Pisces Sub kelas : Teleostei Ordo : Synbrachiformes Famili : Sybranchidae Genus : Monopterus Berdasarkan beberapa sumber penelitian ilmiah, secara morfologi, belut sawah adalah satwa yang memiliki bentuk badan yang bulat memanjang, matanya berukuran kecil dan sipit. Mulutnya kecil seperti lipatan kulit. Gigi belut sawah halus dan runcing. Belut berjalan dengan mengesotkan badan serasa berlenggok-lenggok dengan cepat. Tanaman Pare Belut : Klasifikasi, Morfologi, Kandungan Gizi dan Manfaatnya. Pare belu atau Paria belut bernama latin Trichosantos cucumerina, ialah tumbuhan asli daratan Asia. Sudah dikenal sebanyak 40 spesies yang 15 antara lain ialah spesies asli di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Daun muda serta buah muda merupakan bagian tumbuhan. Ikan Sidat (Anguilla Bicolor); Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Reproduksi, Fisiologi, Tingkah Laku, Ciri-Ciri, Manfaat, Serta Peran Di Perairan. Ikan sidat (Anguilla sp.) sampai saat ini telah ditemukan 18 spesies yang tersebar di Indo-Pasifik, Atlantik dan Oseania (Fahmi dan Hirnawati 2010). Ikan Sidat yang dikelompokkan menjadi 2 golongan besar yang didasarkan posisi.