usg 2d janin bibir sumbing

usg 2d janin bibir sumbing

Tanda Bibir Sumbing pada Janin yang Bisa Dilihat Lewat USG - Hello Sehat Bibir sumbing pada janin dapat dideteksi melalui USG 3D atau 4D. Biasanya bisa diketahui sejak kehamilan memasuki usia 18 hingga 22 minggu. Tandanya yang bisa dilihat dari hasil USG yaitu ditemui keanehan pada area wajah janin, terutama bibir. Pemeriksaan kehamilan melalui USG merupakan salah satu cara untuk mengetahui kondisi janin. Dari hasil USG, dokter juga bisa mendeteksi risiko bayi lahir cacat sedini mungkin. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi bibir sumbing pada janin yaitu dengan USG. Bibir sumbing terjadi selama masa pembentukan janin di dalam kandungan. Kelainan ini disebabkan oleh interaksi faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Bibir sumbing bisa merupakan kelainan tunggal, namun juga dapat disertai dengan kelainan anatomis lain pada anak dengan sindrom genetik tertentu. USG 2D merupakan moda pencitraan utama untuk memeriksa kondisi kandungan dan mendiagnosis risiko kelainan pada janin. Akan tetapi, USG 3D dan 4D dapat menambahkan dimensi untuk mengonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kumpulan data yang memvisualisasikan anatomi janin. Hal ini membantu dokter dalam mendeteksi sejumlah kelainan pada janin, seperti spina bifida, bibir sumbing, kaki bengkok, kelainan tengkorak, hingga berat badan lahir rendah. Perbedaan ketiga moda USG ini terletak pada outputnya. USG 2D menghasilkan gambar yang tampak datar, sementara USG 3D dan 4D menghasilkan visualisasi fitur wajah janin dan bagian tubuh lain yang lebih jelas serta bergerak. Dalam pemeriksaan kehamilan, prosedur USG 3 atau 4 dimensi membantu dokter melihat bentuk mata, hidung, telinga, dan mulut janin dengan lebih jelas. Tidak lagi sekadar gambar hitam putih seperti pada USG 2D. Dokter dapat dengan mudah mendeteksi bibir sumbing, kelainan jantung bawaan, cacat pada celah mulut, kelainan bentuk tulang belakang, jumlah jari tangan dan kaki yang berlebih, serta kelainan bentuk rahang. Apabila dokter menemukan salah satu dari kondisi ini pada hasil USG, maka terdapat kemungkinan bahwa bayi akan memerlukan penanganan medis segera setelah lahir.