ha na ca ra ka dan sandhangan

ha na ca ra ka dan sandhangan

Aksara Jawa lengkap beserta pasangan, sandhangan, dan penulisan yang benar Aksara Jawa adalah salah satu aksara yang digunakan sebagai alat tulis pada masa lalu di Indonesia. Aksara Jawa juga dikenal dengan nama Hanacaraka, Carakan, dan Dentawyanjana. Namun, sekarang penggunaan aksara Jawa mulai tergantikan oleh huruf Latin. Aksara Jawa juga terkenal dengan sebutan Hanacaraka karena lima huruf di barisan paling atas dari aksara Jawa adalah Ha, Na, Ca, Ra, dan Ka. Ha memiliki arti "adanya kehidupan yang Maha Suci", Na bermakna "pengharapan manusia selalu pada cahaya Ilahi", Ca melambangkan "arah dan tujuan yang Maha Esa", Ra berarti "rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani", dan Ka memiliki arti "adanya utusan Tuhan". Aksara Jawa memiliki sifat silabik, sehingga konsonan dan vokal dituliskan menjadi satu, membentuk sebuah kata. Contohnya, huruf "Ha" tidak saja mencakup bunyi "H" saja, tetapi juga bunyi "A". Untuk mendapatkan bunyi "H" saja, huruf "A" harus terlebih dahulu dihilangkan dan ditambahkan pasangan di belakangnya. Ada tiga jenis pasangan aksara Jawa, yaitu pasangan swara, pasangan ngléndhéng, dan pasangan paséncéng. Pasangan juga dapat diletakkan di bawah atau di sebelah kanan aksara yang dipasanginya, tergantung aksara dasarnya. Sandhangan swara digunakan untuk mengubah bunyi vokal suatu aksara nglegena/carakan (Ha, Na, Ca, Ra, dan lain-lain) jika dipasangkan dengan sandhangan swara. Sandhangan ngléndhéng digunakan untuk menghilangkan bunyi nglegena pada sandhangan (seperti Da, Ta, La, dan lain-lain) dan pasangan paséncéng digunakan untuk menandai angka. Jenis aksara Jawa yang masih dikenal saat ini adalah hasil perkembangan pada masa kerajaan Majapahit. Aksara Jawa telah disusun ulang ketika kerajaan Islam memerintah di Jawa, sehingga susunan hurufnya berbunyi ha, na, ca, ra, ka, dan seterusnya. Aksara Jawa terdiri dari 20 huruf dan tujuh huruf aksara murda (Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga, dan Ba). Namun, meski mulai terdapat pengaruh dari aksara Latin, banyak pihak yang berusaha keras untuk melestarikan aksara Jawa. Terlebih lagi, aksara Jawa memiliki nilai budaya yang sangat penting di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari aksara Jawa beserta pasangan, sandhangan, dan penulisan yang benar agar warisan budaya ini dapat terus dikenal dan dilestarikan.