ukuran lapangan tolak peluru

ukuran lapangan tolak peluru

Ukuran lapangan tolak peluru beserta gambarnya merupakan topik yang penting dalam cabang olahraga atletik. Menurut standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian yaitu area lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,135 meter dan dikelilingi ring besar setebal 66 mm serta tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasang balok atas tolakan yang memiliki panjang 1,22 meter. Lebar balok berkisar antara ukuran 11,2 hingga 30 cm, panjangnya antara 1,21 hingga 1,23 meter, dan tebal sekitar 9,8 hingga 10,2 cm. Bola atau peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki ukuran dan berat yang sesuai dengan standar IAAF. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sedangkan untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm. Lapangan tolak peluru memiliki bentuk yang mirip dengan lapangan lempar cakram, namun dapat dibedakan dari adanya papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Ukuran lapangan tolak peluru harus berbentuk lingkaran, dengan diameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat. Lingkaran tolakan berasal dari besi yang tebalnya 66 mm dan tinggi 2 cm. Sekilas, lapangan tolak peluru memiliki bentuk yang mirip dengan lapangan lempar cakram. Dalam modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Peserta harus mematuhi peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF. Misalnya, peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan, maka ia akan dinyatakan gagal. Dengan mengetahui ukuran lapangan tolak peluru yang sesuai standar IAAF serta peraturannya, diharapkan dapat membantu peserta tolak peluru untuk mempersiapkan diri dan memperbaiki teknik agar dapat meraih prestasi yang baik dalam cabang olahraga atletik tersebut.