korban sepak bola arema

korban sepak bola arema

Korban Tragedi Arema: 174 Orang Meninggal, 11 Luka Berat, 298 Luka Ringan Petugas keamanan menahan seorang suporter saat kerusuhan terjadi pada pertandingan antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tanggal 1 Oktober 2022. Ada 174 orang yang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 298 orang luka ringan akibat tragedi ini. Dalam peristiwa ini, 127 orang meninggal dunia, termasuk 125 suporter dan 2 anggota Polri. Tragedi ini tercatat sebagai salah satu kematian terbanyak dalam sejarah olahraga sepak bola. Ribuan penggemar Arema FC mendirikan doa dan mengenang korban yang tewas terinjak-injak pada pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada tanggal 5 Oktober. Aremania, suporter Arema FC, membopong korban kericuhan saat pertandingan tersebut. Kerusuhan pasca pertandingan sepak bola bukanlah hal baru di Indonesia, bahkan puluhan suporter telah meninggal sejak tahun 1990-an. Klub-klub penggemar tertentu memiliki “komandan” dan unit polisi anti huru hara hadir di banyak pertandingan, seringkali dengan suara-suara yang digunakan untuk membubarkan kerumunan kerusuhan yang menginvasi lapangan. Update terbaru mengenai korban meninggal dunia adalah sebanyak 130 orang. Korban meninggal dunia ini disebabkan akibat kerusuhan yang terjadi usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.