obat apa ranitidine 150 mg

obat apa ranitidine 150 mg

Ranitidin - Manfaat, Dosis dan Efek Samping - Alodokter Ranitidine 150mg Tablet adalah obat yang digunakan dalam mengatasi masalah pencernaan yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung seperti sakit maag dan tukak lambung. Ranitidine termasuk dalam golongan obat keras dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Dosis untuk dewasa dalam mengatasi tukak akibat efek obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) adalah sebanyak 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sebelum tidur selama 8-12 minggu. Dosis pencegahan adalah 150 mg dua kali sehari. Untuk mengatasi dispepsia, dosis yang diberikan untuk kondisi kronis adalah sebanyak 150 mg dua kali sehari selama 6 minggu. Sedangkan untuk penanganan cepat, dosis yang dianjurkan adalah 75 mg dan diulangi sesuai kebutuhan. Dalam mengatasi tukak lambung pada dewasa, Ranitidine 150 mg diberikan secara oral sebanyak dua kali sehari atau 300 mg sekali pada malam hari selama 4-8 minggu. Untuk anak-anak, dosis yang diberikan adalah sebanyak 2 x sehari 150 mg pada pagi dan malam hari atau 300 mg sebelum tidur. Efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi Ranitidine adalah toksisitas hati seperti demam, ruam, eosinofilia, dan ciri-ciri hipersensitivitas lainnya. Hal ini jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai dan obat ini harus dihentikan pemakaiannya jika ciri-ciri tersebut terjadi. Mekanisme kerja dari Ranitidine adalah dengan menghambat secara kompetitif kerja reseptor histamin H2 yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati gejala-gejala seperti sakit maag atau penyakit GERD (refluks asam lambung).