cabd

cabd

Sistematika C-A-B dalam resusitasi jantung paru (dewasa) adalah salah satu metode yang diterapkan untuk CPR. American Heart Association (AHA) memperbaharui metode CPR dengan mengganti A-B-C menjadi C-A-B. Hal ini dilakukan karena dengan metode A-B-C, seringkali kompresi dada tertunda karena proses airway. Dengan mengganti menjadi C-A-B, kompresi dada akan dilakukan lebih awal dan ventilasi akan ditunda. Dalam dialisis peritoneal atau CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), selaput dalam rongga perut digunakan sebagai filter alami untuk membersihkan darah dari zat sisa. Namun, prosedur ini juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi, seperti infeksi yang dapat berkembang di kateter sebagai tempat masuk dan keluarnya larutan dialisis. Selain itu, terkadang CAPD tidak efektif dalam membersihkan darah sehingga pasien gagal ginjal perlu beralih ke metode hemodialisis. Sedangkan CABD merupakan singkatan dari beberapa istilah, seperti Centro Andaluz de Biología del Desarrollo (Developmental Biology Institute, Spain), California Beatdown (music), Computer-Aided Building Design, Communal Aerial Broadcast Distribution (Hong Kong), Cornwall and Area Business Directory (Canada), dan Cornwall and Alexandria Business Directory. Dalam pembuatan RPP, pembelajaran perlu ditentukan tujuannya dengan cara menggunakan rumusan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree). Selain itu, dalam penanganan pasien dalam kondisi respiratory dan cardiac distress, diterapkan singkatan CAB-D (Circulation, Airway, Breathing, Defibrillate) sebagai panduan bagi para penyedia layanan medis. Arti dari singkatan CABD dalam bidang medis adalah Coronary Artery Bifurcation Disease dalam kardiologi.