dongeng nenek pakande

dongeng nenek pakande

Kisah Nenek Pakande Pemangsa Anak-anak, Cerita Rakyat Sulawesi Selatan Dalam kebudayaan Sulawesi Selatan, terdapat legenda tentang Nenek Pakande. Nenek Pakande merupakan sosok nenek tua yang terkenal suka memakan atau memangsa anak-anak. "Pakande" dalam bahasa Bugis artinya adalah "manre'" atau makan. Cerita rakyat tentang Nenek Pakande menjadi populer di Sulawesi Selatan, khususnya dalam suku Bugis. Cerita rakyat ini sering diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka agar tidak bermain di luar rumah pada malam hari. Dalam cerita rakyat Bugis, Nenek Pakande digambarkan sebagai sosok yang suka menculik dan memakan atau memangsa anak-anak yang bermain di luar rumah ketika matahari tenggelam atau dalam bahasa Bugis disebut "Labu Esso". Diyakini bahwa banyak anak kecil yang hilang secara misterius akibat ulah Nenek Pakande. Nenek Pakande sering berkeliaran di sekitar desa atau kampung dan disebut-sebut sebagai siluman pemakan bayi dan anak-anak. Dia biasa muncul pada saat matahari sudah terbenam dengan penampilan seperti wanita tua lainnya dengan kulit keriput dan rambut yang telah berubah. Cerita rakyat tentang Nenek Pakande populer di Soppeng, sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan. Kehadirannya dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat desa karena anak-anak selalu menjadi sasarannya. Nenek Pakande tidak suka bertemu orang dewasa, melainkan hanya menyukai anak-anak. Ketika anak-anak bermain sendirian, Nenek Pakande akan datang dan menculik mereka. Oleh karena itu, cerita rakyat tentang Nenek Pakande menjadi pelajaran bagi anak-anak setempat agar selalu berhati-hati dan tidak bermain sendirian di luar rumah.