the next 365 days review

the next 365 days review

Ulasan 'The Next 365 Days': Hanya Untuk Masokis - dan Bukan Jenis yang Seksi. Cerita dari 365 Days semakin memburuk pada seri ketiganya. Premis cerita yang dulunya mengundang tawa malah berubah menjadi segitiga cinta hambar antara Laura, Massimo, dan Nacho. Bahkan, dibandingkan dengan film serupa seperti 50 Shades of Gray yang kerap dikritik karena ceritanya yang lemah, 365 Days jauh lebih buruk. Pernikahan Laura dan Massimo diwarnai oleh perasaan tidak percaya dan cemburu buta. Laura mencoba memulai karir sebagai desainer fashion agar bisa memikirkan hal yang positif. Namun, hubungan mereka semakin terguncang ketika Laura masih tertarik pada Nacho dan bertemu dengannya secara tidak sengaja. Meski performa di atas tempat tidur terasa lebih nyata daripada di luar tempat tidur, tidak ada yang terganggu oleh kurangnya kekuatan dalam penulisan skenario. Ulasan The Next 365 Days tidak meyakinkan dan film ini patut dihindari.