batu hijau mine

batu hijau mine

Tambang Batu Hijau adalah tambang kuprum emas terbuka yang dioperasikan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (sebelumnya dikenal sebagai PT Newmont Nusa Tenggara). Tambang ini merupakan tambang kuprum emas terbesar kedua di Indonesia setelah tambang Grasberg milik PT. Freeport Indonesia. PT Amman Mineral International Tbk (AMMAN) adalah perusahaan pertambangan kuprum dan emas terbesar kedua di Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau di pulau Sumbawa. Dalam semua aspek bisnis dan operasi, AMMAN mengikuti standar internasional tata kelola perusahaan, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan. Batu Hijau adalah deposit kuprum porfiri kaya emas yang besar di pulau Sumbawa, Indonesia, 1.530km di sebelah timur Jakarta. Tambang ini dimiliki oleh Newmont dengan 45% saham, dan memiliki cadangan bijih sebesar 968mt dengan kadar 0,41% Cu dan 0,29g t Au. Tambang ini menghasilkan 778kt konsentrat kuprum dan 720.500oz emas pada tahun 2009. AMNT mengambil alih kendali tambang Batu Hijau pada tahun 2016. Tinjauan pasca akuisisi operasi menemukan bahwa efisiensi sebagian besar proses produksi bisa ditingkatkan, dan waktu henti diminimalkan. Sejak AMMAN mengambil alih tambang Batu Hijau, produktivitas sekop dan truk telah meningkat signifikan (masing-masing sebesar 59% dan 25%) pada tahun 2020. Keberhasilan kontrak penambangan Batu Hijau sampai saat ini, dan perkiraan AMNT untuk harga kuprum dan emas yang baik, telah membuat AMNT memutuskan untuk memperluas tambang Batu Hijau dengan melakukan pemotongan tambang lebih lanjut yang dikenal sebagai Fase 8. Dalam Rencana Tambang Batu Hijau yang direvisi, diharapkan akan diperpanjang penambangan dalam lubang hingga sekitar Juni 2028. Tambang Batu Hijau saat ini berada dalam produksi Fase 7 hingga 2024. AMMAN telah memulai pengembangan Fase 8 secara paralel, untuk memperpanjang usia tambang Batu Hijau setelah 2024. Proyek Fase 1 untuk tambang Batu Hijau dan proyek Elang berlokasi di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Elang terletak 56 kilometer di timur Batu Hijau, dapat diakses melalui perjalanan menuju Lunyuk atau rute utara melalui Sumbawa Besar. Tambang Batu Hijau adalah tambang kuprum emas porfiri terbesar kedua di Indonesia yang dimiliki oleh pemiliknya dan berlokasi di Pulau Sumbawa. Situs ini mencakup pabrik pengolahan 120 ktpd, pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW, Pelabuhan Benete, dan kota Tambang Batu Hijau.