campuran beton k 500 manual

campuran beton k 500 manual

Tabel Campuran Beton SNI - Cocok untuk Bikin Beton Secara Manual Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI T-13-2002) menyediakan informasi mengenai cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk bangunan dan perumahan. Salinan RSNI T-13-2002 juga menampilkan tabel campuran beton beserta jumlah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat beton dengan mudah. Namun, untuk membuat beton K500, harus membeli beton tersebut karena sulit untuk membuatnya secara manual. Beton K500 adalah beton kelas III yang digunakan untuk bangunan struktural karena kuat tekan beton ini dapat menahan beban hingga 500 kilogram per meter persegi. Pembuatan beton K500 membutuhkan peralatan laboratorium lengkap. Komposisi beton K500 terdiri dari pasir, semen, agregat, aditif, dan air dengan persentase tertentu. Jenis beton lainnya, seperti beton K225, dapat dibuat dengan proporsi pasir sebesar 689 kilogram dan semen sebesar 317 kilogram. Untuk beton K250 diperlukan 384 kilogram semen, 692 kilogram pasir, 1039 kilogram kerikil/split, dan 215 liter air. Sementara untuk beton K275, dibutuhkan 406 kilogram semen, 684 kilogram pasir, 1026 kilogram kerikil/split, dan 215 liter air. Dan beton K300 membutuhkan bahan campuran lain dengan komposisi tertentu. Untuk membuat campuran beton yang baik dan merata secara manual, diperlukan takaran pasir kasar sebesar 26 persen, batu koral atau agregat (split) sebesar 41 persen, semen sebesar 11 persen, dan air sebesar 16 persen. Namun, takaran tersebut harus disesuaikan dengan mutu beton yang akan dibuat, seperti K100, K125, K150, K175, K200, K225, K250, K275, K300, K325, atau K350. Dalam dunia beton, K menunjukkan kualitas dan daya tahan beton terhadap tekanan minimal. Ketika membuat campuran beton secara manual, pastikan untuk menggunakan wadah yang cukup besar dan bersih dan mencampurkan bahan-bahan utama secara proporsional. Pertama-tama, campurkan semen dan agregat halus dalam wadah tersebut, kemudian aduk secara merata hingga terbentuk campuran yang seragam. Setelah itu, tambahkan batu koral atau agregat (split) dan aduk hingga tercampur dengan sempurna. Akhirnya tambahkan air dan aduk kembali hingga terbentuk campuran beton yang merata.