nyobain makanan saat puasa

nyobain makanan saat puasa

Fiqih Puasa: Ini Ulama yang Bolehkan Orang Puasa Mencicipi Makanan Mencicipi rasa makanan saat berpuasa pada dasarnya tidak membatalkan puasa. Mencicipi hanyalah upaya untuk memastikan rasa makanan, dan tidak sampai tertelan ke dalam perut. Kebanyakan ulama membolehkan mencicipi makanan saat puasa, selama dilakukan sesuai kebutuhan. Misalnya untuk juru masak atau ibu yang mengunyah makanan untuk anak, maka mencicipi makanan bagi keduanya adalah boleh. Namun, Syekh Sulaiman As-Syafi'i Al-Makki mengungkapkan bahwa hukum mencicipi makanan saat puasa ialah makruh apabila tidak ada kepentingan. Sebab, mencicip makanan bisa berpotensi mengakibatkan batalnya puasa. Berikut adalah beberapa hal yang makruh dilakukan saat berpuasa: banyak makan, minum, tidur, mengerjakan perkara yang tidak berguna, menghirup dan memandang wewangian, berkumur dan menghirup air secara berlebihan, dan menikmati kesenangan yang mubah baik hal yang dicium, dilihat, atau didengar. Namun, jika seseorang lupa ketika berpuasa dan kemudian makan atau minum, maka hendaknya dia sempurnakan puasanya dan tidak batal. Hadis menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengonsumsi kurma dan air saat berbuka puasa. Namun, hadis tidak menyebutkan secara langsung mengenai anjuran berbuka puasa dengan makanan yang manis. Dalam Ramadan, kewajiban berpuasa tidak boleh diabaikan tanpa alasan yang sah. Namun, jika ada orang yang tidak wajib berpuasa mencari makanan pada siang hari, maka dibukanya warung makan pada siang hari saat puasa boleh diperbolehkan. Berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis sebetulnya merupakan salah satu anjuran. Ketika manusia berpuasa, kadar gula dalam darah menurun sehingga menyebabkan kelemahan dan mengantuk. Oleh karena itu, dikunjungi beberapa jajanan khas Indonesia yang cocok untuk berbuka dalam suasana Ramadan.