isoniazid 100 mg

isoniazid 100 mg

Isoniazid - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Isoniazid adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat TBC lainnya seperti rifampisin, ethambutol, atau pirazinamid. Isoniazid bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 100 mg dan 300 mg untuk pemberian oral. Dosis dan Aturan Pakai: - Dewasa: 5 mg/kg hingga 300 mg sehari sebagai dosis tunggal, atau 15 mg/kg hingga 900 mg per hari dibagi ke dalam dua hingga tiga dosis per minggu. - TBC yang rentan terhadap obat: Fase Intensif: 10 hingga 15 mg/kg sekali sehari PLUS rifampisin, pirazinamid, dan ethambutol. Dosis maksimum: 300 mg/hari. Durasi terapi: 2 bulan. Fase Lanjutan: 10 hingga 15 mg/kg (hingga 300 mg/hari) sekali sehari PLUS rifampisin ATAU 20 hingga 30 mg/kg IM atau oral 3 kali seminggu. - Anak-anak: Tidak dianjurkan untuk anak usia 0 hingga 3 bulan karena kurangnya data spesifik. Efek Samping: Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi isoniazid, seperti: - Mual dan muntah - Kebingungan - Sakit kepala - Masalah koordinasi - Gangguan penglihatan - Kehilangan nafsu makan - Gangguan fungsi hati Jangan menggunakan isoniazid dalam kondisi menderita epilepsi atau sedang mengonsumsi obat antidepresan. Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Harga Isoniazid berkisar antara Rp1.500 hingga Rp15.000 per strip, tergantung pada merek, dosis, dan tempat pembelian. Kunjungi dokter Anda untuk informasi lebih lanjut tentang dosis dan aturan pakai Isoniazid.