fungsi obat cefixime 100 mg

fungsi obat cefixime 100 mg

Cefixime - Manfaat, Dosis, Efek Samping - Alodokter Cefixime adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini efektif dalam mengobati infeksi saluran pernapasan, tenggorokan, amandel, telinga, saluran kemih, dan juga infeksi menular seksual. Cefixime termasuk ke dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi III. Obat ini bekerja dengan cara mengikat penicillin-binding protein (PBP) dan menghambat sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri yang mengakibatkan kematian sel bakteri. Dalam pengobatan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi isolasi bakteri E. coli dan Proteus mirabilis, dosis penggunaan cefixime adalah di atas 8 mg per kilogram berat badan per hari. Penderita tonsilitis dan faringitis yang berusia 6 bulan-12 tahun (berat kurang dari 45 kg) dapat mengonsumsi 8 mg per kilogram berat badan per hari atau 4 mg per kilogram berat badan setiap 12 jam. Obat cefixime efektif mengobati berbagai infeksi bakteri seperti gonore, pneumonia, infeksi dari radang THT, infeksi saluran kemih, kulit, dan darah, serta infeksi pasca-melahirkan. Obat cefixime digunakan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Cefixime umumnya tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan suspensi (cair). Dosis penggunaan obat ini bisa dengan atau tanpa makanan setiap 12 atau 24 jam. Cefixime hadir dalam kandungan bahan aktif Cefixime Trihydrate 100 mg atau 200 mg dan harus diresepkan oleh dokter. Aturan penggunaan obat harus sesuai dengan anjuran dokter, dan tidak dianjurkan untuk memotong, mematahkan atau mengunyah kapsul. Obat cefixime memiliki efek samping yang dapat muncul seperti diare, mual, muntah, reaksi hipersensitivitas, dan anafilaksis. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi obat ini sesuai dosis yang diresepkan dokter dan jangan mengambil obat ini tanpa resep dokter. Penggunaan obat Taxime, Maxpro, dan Befixim yang mengandung cefixime juga harus sesuai dengan aturan anjuran dokter karena obat tersebut termasuk ke dalam golongan obat keras. Dosis penggunaan untuk dewasa dan anak tergantung pada tingkat keparahan infeksi bakteri. Jadi, penggunaan obat cefixime harus dengan resep dokter dan sesuai dengan aturan penggunaannya agar dapat memberikan manfaat yang optimal dan mengurangi risiko efek samping.