tragedi winka sihka

tragedi winka sihka

Analisis Puisi Tragedi Winka dan Sihka Karya Sutardji Calzoum Bachri - CompoShare Puisi Tragedi Winka dan Sihka karya Sutardji Calzoum Bachri merangkum makna kebahagiaan dan kesengsaraan dalam kehidupan. Puisi ini hanya menggunakan empat suku kata, yaitu ka, win, sih, dan Ku. Dari keempat suku kata tersebut, terbentuk beberapa pilihan kata seperti kawin, winka, sihka, ka, win, sih, dan Ku. Kawin dilambangkan sebagai persatuan dan kasih sebagai cinta yang membawa kebahagiaan. Sedangkan winka merupakan perceraian dan sihka adalah kebencian yang membawa kesengsaraan. Jika kawin dan kasih berubah menjadi winka dan sihka, maka itulah tragedi dalam kehidupan. Sutardji Calzoum Bachri, pelopor penyair angkatan 1970-an, menciptakan kata-kata baru dalam puisi Tragedi Winka dan Sihka. Puisi ini mengajarkan kita tentang pentingnya mempertahankan persatuan dan cinta dalam kehidupan, serta menghindari perceraian dan kebencian yang akan membawa kesengsaraan. Tragedi Winka dan Sihka merupakan kisah yang mengguncang dunia hiburan. Dalam tragedi ini terdapat intrik dan drama di balik hubungan mereka. Namun, akhir tragis dari hubungan tersebut menjadi pelajaran bahwa hubungan yang dilandasi oleh perceraian dan kebencian akan selalu membawa kesengsaraan. Makna yang terkandung dalam Puisi Tragedi Winka dan Sihka karya Sutardji Calzoum Bachri sangat mendalam dan bermakna dalam kehidupan kita. Kita harus selalu memilih persatuan dan cinta dalam hubungan kita, dan menghindari perceraian dan kebencian yang hanya akan membawa kesengsaraan.