mahkota pasak

mahkota pasak

Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan LAPORAN KASUS... - Unjani Prosedur pembuatan mahkota pasak terdiri dari pencetakan RA RB dengan bahan cetak alginat, pengecoran dengan dental stone untuk membuat model kerja, pembuatan mahkota sementara, retraksi gingiva dengan hemostat sebelum melakukan preparasi gigi 11 pada bagian labial, palatal, mesial, dan distal. Pasak digunakan pada gigi yang telah dirawat endodontik, dengan struktur mahkota gigi yang tersisa kurang dari setengah atau hanya struktur akarnya saja yang tersisa, dan diperkirakan akan menerima beban yang besar. Tujuan penggunaan pasak adalah untuk menyediakan retensi untuk inti dan membantu melindungi penutupan apikal dari kontaminasi bakteri yang disebabkan karena kebocoran mahkota. Mahkota pasak bertujuan sebagai pemegang inti dan mahkota serta membantu melindungi penutupan apikal dari kontaminasi bakteri yang disebabkan karena kebocoran mahkota. Fungsi dari pasak dan inti adalah meningkatkan daya tahan struktur jaringan gigi terhadap tekanan lateral dan mendistribusikan ke seluruh jaringan gigi yang ada. Perawatan restorasi gigi indirect dengan mahkota pasak pada gigi anterior pasca trauma yang mengakibatkan fraktur gigi dengan keterlibatan pulpa membawa hasil restorasi mahkota pasak yang akurat, retentif dan nilai estetik yang baik. Pasak sebagai jangkar untuk menempatkan mahkota dan ditempatkan di dalam akar gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar. Mahkota pasak dapat dibedakan berdasarkan hubungan pasak inti dengan mahkota tiruannya, yakni: mahkota tiruan pasak tipe detached dan mahkota tiruan pasak tipe attached. Mahkota tiruan penuh adalah mahkota tiruan yang memperbaiki seluruh permukaan mahkota gigi. Indikasinya meliputi gigi pasca perawatan POKOK BAHASAN III MAHKOTA PASAK.