bimaflox 500 mg kegunaan

bimaflox 500 mg kegunaan

Bimaflox 500 mg 10 Kaplet - Kegunaan, Efek Samping, Dosis dan... Bimaflox 500 mg digunakan untuk mengobati infeksi serius atau berat yang disebabkan oleh organisme sensitif terhadap clindamycin, seperti Streptokokus, Pneumokokus, Stafilokokus, dan bakteri anaerob. Infeksi yang dapat diobati dengan obat ini antara lain infeksi saluran nafas bawah, kulit dan jaringan lunak, serta infeksi serius lainnya. Dosis untuk infeksi saluran nafas, sendi dan tulang, infeksi kulit dan jaringan lunak yang berat adalah 500 mg-750 mg, diminum 2 kali sehari. Untuk infeksi Prostatitis kronis, dosisnya 500 mg, diminum 2 kali sehari. Sedangkan untuk infeksi saluran cerna, dosisnya 500 mg, diminum 2 kali sehari. Bimaflox 500 mg mengandung Ciprofloxacin, antibiotik jenis fluoroquinolone generasi kedua. Antibiotik ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti pneumonia, gonorrhea (penyakit menular seksual), demam tifoid, diare karena infeksi bakteri, infeksi kulit, tulang, persendian, saluran pencernaan, dan prostat. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 500 mg, diminum 2 kali selama 7 hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya adalah 10-20 mg/kg BB, diminum 2 kali selama 10-21 hari. Dosis maksimal adalah 750 mg/dosis. Bentuk obat ini adalah kaplet dan digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, uretritis, servisitis gonorrhea, infeksi saluran cerna, demam tifoid dan paratifoid, infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan infeksi tulang dan sendi. Bimaflox 500 mg juga bisa digunakan untuk mengobati antraks dan penyakit pes. Efek samping ringan yang mungkin terjadi antara lain vagina terasa gatal, sakit maag, keputihan, diare, mual dan muntah, sulit tidur, dan sakit kepala. Namun, efek samping yang lebih serius juga dapat terjadi, seperti perubahan warna pada mata dan kulit, sakit kepala hebat, ruam kulit, jantung berdebar, sulit buang air besar, dan lain-lain. Untuk penggunaannya, Bimaflox 500 mg harus digunakan sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Dosis obat ini harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Pastikan untuk tidak melebihi dosis maksimal yang dianjurkan.