kalxetin 10 mg untuk apa

kalxetin 10 mg untuk apa

Kalxetin: Penggunaan, Dosis, Efek Samping • Hello Sehat Kalxetin adalah obat antidepresan yang mengandung fluoxetine dan digunakan untuk mengatasi depresi, OCD, bulimia, dan gangguan disforik pramenstruasi. Obat ini termasuk golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI). Dosis awal Kalxetin adalah 10 mg sekali sehari, dan dosis dapat ditingkatkan setelah beberapa minggu jika kondisi tidak membaik. Dosis perawatan adalah 20-30 mg sekali sehari, dengan dosis maksimum 60 mg sekali sehari. Kalxetin tersedia dalam kapsul 10 mg dan 20 mg. Selain menangani depresi, obat antidepresan yang mengandung fluoxetine seperti Kalxetin juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan obsesif kompulsif, serangan panik, bulimia, dan gangguan disforik pramenstruasi. Harap diketahui bahwa Kalxetin termasuk ke dalam obat keras dan harus diresepkan oleh dokter. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Kalxetin, karena hal tersebut dapat mempengaruhi efektivitas obat. Adapun dosis fluoxetine pada anak usia di atas 8 tahun adalah 10 mg/hari dengan dosis maksimal 20 mg/hari. Namun, setiap dosis harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respons pasien terhadap obat. Efek samping Kalxetin mungkin termasuk mual, sakit kepala, sulit tidur, peningkatan kecemasan, dan perubahan nafsu makan. Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau reaksi alergi seperti ruam kulit, sesak napas, atau pembengkakan wajah, segera hubungi dokter. Harga Kalxetin terbaru untuk kapsul 20 mg sekali per strip adalah sekitar Rp145.000, namun harap diingat bahwa harga dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan apotek yang Anda kunjungi. Kalxetin dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental Anda, namun pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini dan ikuti dosis yang dianjurkan secara hati-hati.