fungsi obat analsik 500mg

fungsi obat analsik 500mg

Analsik: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Hello Sehat Analsik adalah obat dengan merek dagang yang mengandung 2 kombinasi zat aktif, yaitu diazepam 2 mg dan methampyrone (metamizole) 500 mg. Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepine yang bekerja di otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek tenang. Manfaat Analsik. Obat Analsik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri sedang hingga berat. Dosis dan Aturan Pakai Analsik. Analsik termasuk dalam golongan psikotropika. Anda sebaiknya tidak minum Analsik tanpa resep dokter. Berikut adalah dosis umum obat Analsik. Tujuan: Mengurangi Nyeri Sedang hingga Berat. Bentuk: Kaplet Analsik 500 mg. Obat ini ditujukan untuk mengurasi rasa nyeri karena sakit kepala, sakit gigi, serta nyeri yang lainnya. Obat ini bisa anda dapatkan dengan harga kisaran Rp4.600 per tabletnya. Bagaimana cara minum obat analsik? Minumlah obat sesuai resep yang diberikan ... Analsik obat apa? Analsik adalah obat untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, demam serta kram otot. Obat ini merupakan kombinasi methampyrone dari jenis obat anti-inflamasi non steroid dan diazepam yang merupakan obat penenang, antikejang dan bersifat sedatif. Efek Samping Setelah Penggunaan. Analsik adalah obat yang berisi kandungan metamizole dan diazepam. Keduanya zat tersebut efektif meringankan rasa nyeri dalam intensitas sedang hingga berat. Metamizole termasuk ke dalam jenis obat analgetik-antipiretik, yang bekerja dengan menghambat hormon prostaglandin. Dosis Analsik. Obat Analsik di apotik tersedia dalam bentuk kaplet dengan masing - masing kaplet mengandung Metampiron 500 mg dan Diazepam 2 mg. Adapun dosis Analsik yang dianjurkan adalah satu kaplet, apabila nyeri belum hilang pemberian dapat diulangi satu kaplet setiap 6 – 8 jam, dengan dosis maksimal 4 kaplet sehari. Analsik juga bisa dikatakan sebagai jenis obat pereda nyeri yang keras sehingga efeknya bisa berbahaya jika tidak sesuai dengan seharusnya atau menyalahgunakan obat analsik tersebut. Seputar Obat Analsik. Beberapa kandungan obat analsik yang merupakan hasil dari campuran dua zat aktif antara zat diazepam dan zat metampiron yang tidak hanya berperan penting untuk meredakan gejala kram dan nyeri saja, namun juga bisa mengatasi rematik dan sakit kepala juga. Efek Samping Analsik. Setiap obat tentunya memiliki efek sampingnya masing-masing yang timbul akibat dari penggunaan dosis yang kurang tepat atau akibat dari kondisi tubuh pasien itu sendiri. Berikut adalah beberapa efek samping Analsik yang pernah ditemukan: Efek mengantuk, pusing, dan kelelahan. Penlihatan ganda atau diplopia. Dosis dan Aturan Pakai Mefinal. Dewasa dan anak usia 14 tahun: Dosis awal 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6 jam. Anak usia 6 bulan: 3–6,5 mg/kgBB setiap 6 jam. Pengobatan maksimal selama 7 hari. Depresi. Belajar terganggu. Amnesia anterograde (khusus dalam dosis yang lebih tinggi) Defisit kognitif. Takikardia refleks. Efek samping paradoks yang langka dapat mencakup: kegugupan, lekas marah, insomnia, kram otot, dan dalam kasus ekstrim, kemarahan, dan kekerasan. Jika ada efek samping ini, pengobatan diazepam harus segera dihentikan.