sampit 2001

sampit 2001

Konflik Sampit, Perang Sampit, atau Tragedi Sampit adalah peristiwa kerusuhan antar-etnis yang terjadi di Kalimantan pada tahun 2001. Konflik ini dimulai pada 18 Februari 2001 di kota Sampit, Kalimantan Tengah, antara suku Dayak asli dan warga migran Madura. Peristiwa ini meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya, dan berlangsung sepanjang tahun tersebut. Selama akhir Februari 2001, sekitar 500 orang Madura tewas, dan lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi keluar Sampit untuk menghindari persekusi. Kerusuhan menyebar sampai ke Kualakayan yang berjarak 100 km di utara Sampit dan ibu kota provinsi Palangkaraya. Pada tanggal 28 Februari 2001, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan, dan konflik Sampit mulai mereda setelah pemerintah meningkatkan keamanan, mengevakuasi warga, dan menangkap provokator. Dari peristiwa ini, sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak. Tempat pemakaman korban Tragedi Sampit itu berlokasi di Jalan Sudirman Km 13,8 Sampit, Kalimantan Tengah. Tempat tersebut menjadi saksi bisu salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia.