mg tar adalah

Nikotin vs Tar, Manakah yang Lebih Berbahaya? - Alodokter Tar merupakan zat berbahaya yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Zat ini juga bisa menempel dan membuat gigi menjadi berwarna kuning dan coklat. Tar adalah senyawa kimia hasil pembakaran rokok yang dapat membahayakan kesehatan dan di bagi menjadi 3 kategori berdasarkan jumlah konsentrasi: Tinggi (25 mg), Sedang (15-20 mg) dan Rendah (7 mg). Nikotin dan tar sering dianggap sebagai bahan kimia berbahaya dalam rokok, namun, tar adalah bahan yang bertanggung jawab atas risiko kesehatan terbesar, termasuk kanker. Tar juga menempel pada gigi dan tangan perokok, membuatnya menjadi kuning dan coklat. Peraturan Uni Eropa membatasi batas kandungan nikotin dan tar pada setiap batang rokok menjadi 1 mg dan 10 mg, serta mewajibkan produsen untuk melaporkan jumlah kandungan pada produk rokok per batang. Nikotin, senyawa kimia organik yang ditemukan pada tanaman tertentu, seperti kentang, terung, tomat, dan tembakau, yang dikategorikan sebagai alkaloid, juga merupakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan perokok. Namun tar adalah zat yang lebih berbahaya dan menjadi penyebab utama risiko kesehatan akibat merokok. Peneliti menemukan bahwa perokok yang konsumsi tar berat, yaitu 25 batang per hari (22 mg) menyebabkan risiko batuk dan dahak kronis yang lebih signifikan daripada perokok ringan (1-14 batang per hari) yang hanya mengandung 7 mg tar. Ketahui bahwa semua produk tembakau mengandung nikotin dan perokok harus waspada terhadap risiko kesehatan yang terkait dengan nikotin dan tar.