taiwan tadi malam

Presiden Taiwan Lai Ching-te, Musuh Utama Cina yang Ingin Ajak Xi ... Presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te, akan menghadapi tugas terberatnya ketika mulai menjabat pada bulan Mei, terutama kemarahan Cina yang telah berulang kali mengecamnya sebagai seorang separatis berbahaya. Lai, yang memenangkan pemilu hari Sabtu, 13 Januari 2024, harus menghadapi tekanan dari Cina yang sangat ingin mengintegrasikan Taiwan ke dalam wilayahnya. Hal ini bukanlah hal baru, mengingat Cina sudah lama memandang Taiwan sebagai wilayahnya yang terlepas. Sudah sangat jelas bahwa Cina ingin memberikan tekanan maksimal dan mengajak Lai untuk mematuhi permintaannya. Namun, Lai tetap teguh pada pendiriannya dan bersikukuh untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas Taiwan. Peluncuran satelit Cina baru-baru ini memicu alarm peringatan darurat di Taiwan. Rupanya, alarm tersebut salah mengidentifikasi ancaman, namun hal ini tetap mengkhawatirkan sebagian besar masyarakat Taiwan. Selain itu, tension antara China dan Taiwan juga terlihat ketika China kerap mengirim kapal perang dan jet untuk memperlihatkan kapabilitas militernya dan membuat Taiwan semakin ketakutan. Sampai saat ini masih belum ada tuntutan resmi yang diberikan kepada Lai dalam mendukung keinginan Cina untuk mengintegrasikan Taiwan ke dalam kekaisarannya. Namun, Lai mengatakan bahwa dirinya siap untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk membicarakan isu-isu tersebut dan mencari solusi yang bisa saling menguntungkan bagi kedua pihak. Namun, hal ini tetap tidak akan mengubah keinginan Cina untuk menguasai Taiwan, dan Lai harus siap dengan segala konsekuensi yang mungkin terjadi dalam masa pemerintahannya mendatang.