kedai sampah slot

kedai sampah slot

Mengungkap Makna 'Kedai Sampah', Tempat Jual Sayur-Mayur di Medan Istilah "kedai sampah" di Medan merujuk pada warung kecil yang menjual sayur, cabai, bawang, santan, ikan, dan beberapa kebutuhan dapur lainnya. Kedai ini biasanya berada di dekat permukiman warga dan barang-barang yang dijual biasanya bisa dibeli dengan harga murah dan dalam jumlah kecil. Namun, istilah "kedai sampah" bukanlah tentang sampah, melainkan merupakan sebuah semangat untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik. Seiring dengan tuntutan untuk menerapkan tren "zero waste", kini muncul toko-toko dengan konsep "bulk store" atau bebas sampah. Toko-toko seperti ini merupakan usaha yang muncul atas kekhawatiran menumpuknya sampah plastik, terutama sampah kemasan. Gerakan untuk mengurangi dampak lingkungan ini juga diikuti dengan kemunculan startup-startup yang bisa jemput sampah di rumah. Di Yogyakarta, ketika kedai kopi mulai menjamur, penggunaan sampah plastik sekali pakai semakin meningkat. Namun, sebagai gerakan mengurangi dampak lingkungan dan menghindari pencemaran lingkungan dari sampah plastik, perusahaan-perusahaan di Yogyakarta memilih untuk menggunakan kemasan kertas karena dinilai lebih ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Salah satu kedai kopi di Malang yang menerapkan konsep ramah lingkungan adalah Vosco Coffe. Pelanggan dapat menukarkan sampah anorganik seperti plastik, botol make up, atau kertas yang telah dibersihkan dengan produk daur ulang seperti botol air minum kemasan atau gelas plastik. Kedai ini juga menjadi contoh bahwa gerakan ramah lingkungan mulai menyebar ke berbagai tempat. Limbah atau sampah plastik menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia, namun dengan adanya gerakan #NgopiMembumi, para penikmat kopi di Indonesia dapat menikmati kopi di dalam gelas ramah lingkungan yang bebas dari kandungan plastik. Begitu juga dengan Banban Tea, sebuah kedai teh yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik, tak hanya perusahaan FB dan kedai-kedai konvensional yang ikut bergerak, namun juga ada gerakan untuk mengajak masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah di tempat umum. Gerakan kecil seperti menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, jika dilakukan secara massal tentu bisa memberikan pengaruh positif bagi lingkungan.