cysteine 200 mg obat apa

cysteine 200 mg obat apa

Acetylcysteine - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Acetylcysteine merupakan obat generik yang tersedia dalam bentuk kapsul, sirop kering, granula, dan tablet effervescent. Obat ini digunakan sebagai mukolitik (pengencer dahak) dan antidot pada pasien yang overdosis paracetamol. Untuk anak-anak usia 2-6 tahun, dosisnya adalah 100 mg, diberikan 2-4 kali sehari. Sedangkan untuk dewasa, dosisnya tergantung pada bentuk sediaan obat. Untuk tablet effervescent, dosis awalnya adalah 140 mg/kgBB, kemudian dilanjutkan dengan 70 mg/kgBB, tiap 4 jam, sebanyak 17 kali. Sementara itu, untuk bentuk infus, dosis awalnya adalah 150 mg/kg (maksimal: 16,5 g) dalam 200 ml pengencer selama lebih dari 1 jam. Dilanjutkan dengan dosis 50 mg/kg (maksimal 5,5 g) dalam pengencer 500 ml selama 4 jam. Kemudian diberikan dosis 100 mg/kg (maksimal 11 g) dalam 1 L pengencer selama 16 jam ke depan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan acetylcysteine adalah rasa sakit di perut dan mual. Namun, efek samping yang lebih serius juga mungkin terjadi seperti reaksi alergi yang menyebabkan sulit bernapas dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu, acetylcysteine juga mengandung L-cysteine yang merupakan salah satu asam amino nonesensial yang dapat berperan sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan liver, kulit, dan rambut, serta menurunkan risiko terjadinya stroke. Dalam hal ini, dosis yang dianjurkan adalah 1-10 mL larutan 20% atau 2-20 mL larutan 10% yang dapat diberikan setiap 2-6 jam dalam sehari. Dosis yang dianjurkan untuk kebanyakan pasien adalah 3-5 mL larutan 20% atau 6-10 mL larutan 10% hingga empat kali sehari. Namun, harus diingat bahwa N-Ace termasuk obat keras yang hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Dosisnya juga bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Untuk masalah mengencerkan dahak pada saluran pernapasan, acetylcysteine juga dapat digunakan dalam bentuk larutan inhalasi. Dosis yang direkomendasikan untuk pasien usia 18 tahun ke atas adalah 3-5 mL larutan 20% atau 6-10 mL larutan 10%, dan diberikan sebanyak 3-4 kali per hari. Untuk penggunaan obat Pycostein yang termasuk ke dalam golongan obat keras, dosisnya juga harus disesuaikan dengan anjuran dan resep dokter. Pycostein kapsul dapat diminum sebanyak 1 kapsul 3 kali sehari, dengan maksimal 3 kapsul setiap hari. Sedangkan Pycostein sachet dapat diminum sebanyak 1 sachet untuk anak usia 2-6 tahun, 2-4 kali sehari. Meskipun acetylcysteine memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, penggunaannya juga harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang disarankan oleh dokter. Hal ini dilakukan agar efek samping atau risiko lainnya dapat dicegah dan pengobatan dapat berjalan dengan baik.