trogyl 500 metronidazole obat apa

trogyl 500 metronidazole obat apa

Metronidazole - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Metronidazole adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ tubuh, seperti di saluran pencernaan, paru-paru, darah, saluran kemih, dan kelamin. Obat ini juga efektif dalam menangani infeksi parasit tertentu, seperti trikomoniasis atau amebiasis. Trogyl Suspensi adalah obat keras yang digunakan untuk mengobati amoebiasis, yaitu infeksi usus besar dan hati. Obat ini mengandung Metronidazole 125 mg/ 5 mL dalam bentuk suspensi dan dijual dalam botol 60 mL oleh Farmasi Otto Pharmaceuticals. TROGYL TABLET adalah obat keras yang mengandung Metronidazole 500 mg dalam bentuk tablet salut selaput. Obat ini digunakan untuk mengobati uretritis dan vaginitis, amoebiasis intestinal dan hati, serta pencegahan infeksi anaerob dan giardiasis. Dosis dan aturan pakai harus sesuai dengan petunjuk dokter. Trogyl juga tersedia dalam sediaan sirup yang mengandung Metronidazole 125mg/5ml dan tablet yang mengandung metronidazol 500mg dan dijual dengan harga yang bervariasi dari Rp2.549 hingga Rp546 per tablet. Berbagai obat usus buntu juga tersedia di apotek, termasuk Trogyl Tablet yang mengandung 500 mg antibiotik metronidazole. Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Dalam dosis dewasa, Metronidazole dapat digunakan dengan dosis 800 mg 3 kali sehari selama 5 hari untuk infeksi saluran pencernaan atau dengan dosis 35-50 mg/kg BB dibagi dalam beberapa dosis selama 5-10 hari untuk infeksi di luar pencernaan. Trichodazol adalah obat antibiotik yang mengandung Metronidazole dan digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri atau parasit seperti Trichomonas vaginalis, H. Pylori, atau Entamoebae histolytica. Dosis Metronidazole untuk anak-anak adalah sebanyak 20 mg/kg berat badan setiap hari selama 7-14 hari dan dikombinasikan dengan obat antibakteri lainnya dan proton pump inhibitor. Dosis maksimal adalah sebanyak 500 mg dua kali sehari. Efek samping Metronidazole termasuk mual, muntah, sakit kepala, diare, dan rasa tidak enak pada mulut. Jika mengalami efek samping yang serius seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan di wajah atau mulut, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.