cara kerja tandon bawah tanah

cara kerja tandon bawah tanah

Tutorial lengkap, Cara Pasang Tandon Air Bawah Tanah - YouTube Tutorial ini memberikan informasi lengkap tentang Tandon Tanam EXCEL, mulai dari fungsi, cara kerja, ketahanan, review, dan ukuran tandon air pendam. Pembuatan tandon air bawah tanah menggunakan bahan beton yang kuat dan tahan terhadap tekanan air dan tanah. Tandon air bawah tanah biasanya memiliki kapasitas yang cukup besar sehingga dapat menyimpan air dalam jumlah yang banyak. Tandon air bawah tanah memiliki beberapa keuntungan, diantaranya, penghematan ruang, karena tandon ini tidak memakan tempat di atas permukaan tanah. Selain itu, karena berada di bawah tanah, tandon ini tidak terpapar sinar matahari, sehingga suhu air di dalamnya lebih stabil. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih mengenal tangki air underground dengan sebutan tangki air tanam, tandon air pendam atau toren air bawah tanah. Namun, pada dasarnya semua sebutan tersebut merujuk ke satu jenis tangki air khusus yang penggunaannya dengan di tanam atau dipendam di bawah tanah. Tandon tangki air underground Penguin 1000 liter TQ 110 adalah solusi praktis untuk kebutuhan penyimpanan air di bawah tanah. Salah satu keunggulan utama adalah penghematan ruang, karena tandon ini tidak memakan tempat di atas permukaan tanah. Sebagai catatan, semakin besar tandon akan semakin berat sehingga membutuhkan penopang yang lebih kokoh. Selain itu, tekanan air (air dari tanah atau PDAM) harus tinggi agar bisa masuk ke dalam toren air. Cara pembuatan tandon air bawah tanah berikut ini: 1. Pasangan batu belah atau batu gunung = 5 x 4 x 4 x 0,30 = 24 m3. Campuran 1 semen = 5 pasir. Semen = 136 kg/m3 x 24 m3 = 3.264 kg, jika pakai semen isi 40 kg = 82 sak. Pasir = 0,544 x 24 = 13 m3. Batu alam = 1,2 x 24 = 28,8 m3. 2. Setelah bahan yang dibutuhkan tersedia, tandon air bawah tanah dapat dipasang dengan cara diatas atau ditopang oleh menara besi. 3. Ukur besaran tandon air yang dibutuhkan sehingga air yang disimpan cukup untuk kebutuhan rumah tangga. 4. Tandon air dari beton dapat ditempatkan di atas (dengan menara besi) atau di tanam di bawah tanah. Dalam memutuskan penempatan yang tepat, Anda harus menentukan besaran ukuran dari tandon air tersebut. Semoga tutorial ini dapat membantu Anda memasang tandon air bawah tanah dengan tepat dan efisien.