berita tentang sepak bola kanjuruhan

berita tentang sepak bola kanjuruhan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden penghimpitan kerumunan yang fatal terjadi pascapertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema dari rivalnya Persebaya Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan. Insiden ini menyebabkan ratusan korban tewas, dan Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia dengan mencatat 127 korban jiwa. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap langkah ikut serta melakukan investigasi mengenai Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022 dapat memperbaiki dunia sepak bola Indonesia. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir tidak dapat menghilangkan duka para keluarga korban Kanjuruhan meskipun segala bantuan telah dikerahkan. Tragedi di Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu tragedi sepak bola terburuk dalam beberapa dekade terakhir dan menempati urutan kedua dalam sejarah sepak bola paling mematikan di dunia setelah tragedi Hillsborough di Inggris pada Maret 1989 dengan korban tewas 96 orang. Meskipun demikian, data resmi atas tragedi ini masih belum jelas dan membingungkan. Sejauh ini, belum ada klarifikasi resmi mengenai jumlah kematian yang sesuai dengan kebenaran. Dalam hal ini, sangat penting bagi pihak berwenang untuk menjalankan proses investigasi dan memberikan jawaban yang transparan dan jujur kepada masyarakat. Terakhir, tragedi Kanjuruhan mengingatkan kita akan pentingnya keamanan dan protokol keselamatan yang efektif dalam acara olahraga untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.