learning to live together yaitu

yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang Pengertian Empat Pilar Pendidikan menurut UNESCO. Keempat pilar tersebut mencakup Learning to Know (Belajar Mengetahui), Learning to Do (Belajar Melakukan Sesuatu), Learning to Be (Belajar Menjadi Sesuatu), dan Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama). Pilar terakhir, Learning to Live Together adalah tentang menjalani kehidupan bersama dengan kelompok masyarakat yang beragam. Hal ini menjadi penting dalam era globalisasi dan multikulturalisme di mana toleransi dan kerjasama sangat dibutuhkan untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, toleransi, dan saling menghargai kepada siswa sejak usia dini. Dalam pembelajaran, metode seperti kerja kelompok, pembelajaran kooperatif, dan diskusi dapat diterapkan untuk membangun kemampuan hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Pilar Learning to Live Together juga menjadi fokus utama dalam program Penguatan Pendidikan Karakter yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2016. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, kerjasama, dan saling menghargai, diharapkan generasi penerus bangsa dapat menjadi sosok yang berakhlak baik dan mampu hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Dalam pembelajaran di pondok pesantren, konsep Learning to Live Together juga diterapkan sebagai salah satu nilai positif yang dapat diambil dari pembelajaran di tempat tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pilar terakhir dalam membangun karakter dan kemampuan hidup bersama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mengimplementasikan empat pilar pendidikan, seharusnya pilar-pilar tersebut masuk dalam kurikulum pendidikan anak sejak usia dini di masa pengasuhan. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat memiliki warga negara yang cerdas, berakhlak baik, dan mampu hidup bersama dalam keharmonisan dan kedamaian.